Little butterfly

Hewan kecil ini bernama kupu-kupu. Butterfly kalo bahasa Inggrisnya. Emang sih nggak semuanya kecil. Ada yang besar ada juga yang kecil, tergantung spesiesnya. Tapi hampir semua orang pendapatnya sama tentang hewan kecil ini. Beauty, apik, elok. Ya kan? Kupu-kupu emang terkenal banget dengan sayapnya yang indah penuh warna. Bikin terpesona orang yang liat kalo lagi terbang bebas di taman bunga. Ada merah, biru, putih, hijau, hitam, coklat, dan banyak lagi kombinasi warna yang Allah ciptakan untuk kupu-kupu, yang bisa aja bikin hewan lain iri, wkw.
Tapi tau nggak sih, banyak sekali lho hikmah, ibrah, atau pelajaran yang bisa kita petik dari perjalanan hidup kupu-kupu. Sebagaimana yang kita tahu, nggak ada kupu-kupu yang langsung menjadi hewan yang menarik. Dimulai dari telur, kemudian menjadi larva, lalu ulat yang banyak orang tidak suka, bahkan tidak jarang dibuang atau dibunuh di fase ini. Setelah masa menjadi ulat usai, dia menjadi kepompong dimana ulat tadi akan berhibernasi atau tidur dalam waktu yang lama. Bukannya tenang, adem ayem, masih ada nih seleksi alam yang datang. Ketika menjadi kepompong, burung dan hewan lain bisa saja memakannya, juga manusia yang nyari kepompong buat umpan untuk memancing. Hingga akhirnya, kepompong-kepompong yang terpilih dan bertahan perlahan membuka diri. Naah, keluarlah dari kepompong tersebut kupu-kupu. Treeng treeng, menyapa dunia, dan bersiap menghadapi tantangan-tantangan yang lebih berat lagi. Allahu akbar, bisa kan dibayangin kek gimana seru dan menantangnya siklus hidup kupu-kupu? Masak kita mau cepet ngeluh, enggak kan?
Oh ya tambahan, kupu-kupu nih kalo dia mau hinggap di suatu tempat, dia akan milih tempat yang kuat, yang nggak goyang-goyang. Jadi, kalo kita mau hinggap atau mendaratkan tambatan hati kita, pastikan itu landasan yang kuat, jadi nggak bakalan pindah-pindah. Hihihi, nggak nyambung ya? Sambung-sambungin aja lah wkwkwk.... sampai jumpa di tulisan selanjutnya.. :)

Komentar

Postingan Populer