Takut

"Aku suka hujan"
Kamu bilang kamu suka hujan..
Tapi kamu buka payungmu kala hujan datang..
"Aku suka angin"
Yap, kamu bilang kamu suka angin..
Tapi kamu tutup rapat jendela saat angin tiba..
"Aku suka senja"
Ya, sekali lagi aku dengan jelas kamu bilang kamu suka senja..
Tapi justru kamu habiskan soremu dibalik pintu kamarmu..
"Aku suka matahari"
Kamu bilang kamu suka matahari..
Tapi tak kamu persilakan mentari pagi menyapamu..
.
Itulah mengapa aku takut..
Saat kamu bilang "Aku suka Kamu"..
.
.
Tidak salah kemudian hati menenangkan..
Biarkan air terus mengalir..
Biarkan matahari terus menyinari hari..
Biarkan bulan terus menerangi malam..
.
.
Aku, memang seorang yang mudah percaya, dan menganggap banyak hal yang terjadi yaa memang seharusnya terjadi. Tapi ternyata aku tetap takut. Bahkan setelah sekian perenungan. Justru takut semakin merasa digdaya. Semakin kuat. Dan semakin malu aku pada Tuhan.
.
Takut. Kita sudah saling lama kenal. Salahku mungkin memandangmu sebelah mata. Aku lebih sering bersama senang, gembira, dan teman-temannya. Aku akui kesalahanku. Tapi maukah kamu berdamai sedikit denganku tentang hati? Ia belum sempurna dewasa, masih banyak yang harus dipelajari. Dan sekali lagi aku akui aku salah. membiarkan hati liar bergerak bermain bersama cinta, sayang dan harapan yang jauh diatasnya tanpa aku dampingi.
.
Takut? Aku mohon. mari kita berunding. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer